Halaman

Rabu, 21 Desember 2011

PENGERTIAN KOLONILAISME DAN IMPERIALISME

Pengertian Kolonialisme
Kata “koloni” berasal dari bahasa latin, “colonia” yang artinya tanah, tanah pemukiman atau jajahan. Dalam sejarah perkembangan koloni, politik kolonial modern mulai muncul semarak sejak abad 16, yang dimulai dari bangsa Barat. Pada abad 17 muncul bangsa Inggris, Perancis, dan Belanda yang menguasai sebagian Amerika Utara, Hindia Barat, Hindia Muka (daerah Asia Selatan) dan Hindia Timur (Hindia Belanda). Pada abad 19, merupakan puncak perkembangan kolonialisme karena hampir seluruh wilayah benua Afrika dikuasai oleh Bangsa – Bangsa Barat. Pada abad 20, Jepang dan Amerika juga melaksanakan politik koloninya. Pada dasarnya, politik koloni bertujuan sama, yaitu menguras habis kekayaan yang ada pada daerah jajahannya. Sehingga hal tersebut mengakibatkan semakin menderitanya bangsa – bangsa yang berada di bawah pemerintahan koloni.
Negara – negara yang melaksanakan politik kolonisasi:
  1. Inggris
  2. Perancis
  3. Spanyol
  4. Jerman
  5. Italia
  6. Portugis
  7. Belanda
  8. Otoman
  9. Amerika serikat
  10. Rusia
  11. Jepang
Pengertian Imperialisme
Kata “imperialisme” berasal dari kata imperator yang artinya memerintah. Dalam sejarah perkembangannya, imperialisme muncul pertama di Inggris pada masa berkembangnya industri modern. Ketika Benyamin Disraely menjabat sebagai perdana menteri Inggris, ia bercita –cita mewujudkan suatu imperium Inggris yang meliputi seluruh daerah jajahan Inggris di seluruh dunia. Menurut akum oposan, gagasan Disraely dipandang terlalu idealis, dan akan menjerumuskan Inggris dalam persaingan internasional.Imperialisme dibadakan dalam 2 kategori:


  1. Berdasarkan waktunya:
  1. imperialisme kuno, terjadi sebelum revolusi industri. Tujuan yang dicari adalah gold, glory, gospel (3G).
  2. Imperilaisme modern, terjadi setelah revolusi industri. Tujuan utamanya untuk mengembangkan perekonomian, dengan cara mencari daerah pemasaran, bahan baku, dan tenaga kerja yang murah.
  1. Berdasarkan tujuan penguasaanya:
  1. imperialisme politik, adalah upaya untuk menguasai seluruh kehidupan politik di negara lain.
  2. imperialisme ekonomi, adalah upaya untuk menguasai seluruh kehidupan ekonomi di negara lain.
  3. Imperialisme kebudayaan, adalah upaya untuk menguasai seluruh kehidupan kebudayaan di negara lain.
  4. Imperialisme militer, menguasai daerah – daerah di negara lain yang dianggap strategis, dengan menggunakan angkatan bersenjata.
Pengaruh Imperialisme dalam Bidang Politik dan Ekonomi
Negara imperialis menjadi pusat kekayaan, sedang negara jajahan terus bertambah miskin. Hasil industri dipasarkan ke daerah jajahan, sementara itu perniagaan di daerah jajahan di batasi. Sejalan dengan hal itu berkembang sistem penanaman modal (investasi) di daerah jajahan oleh kaum partikelir atau swasta. Perdagangan dunia meluas akibat meningkatnya arus lalu lintas perdagangan internasional.
Pengaruh imperialisme dalam bidang sosial budaya
Kaum imperialis dapat hidup mewah dan lebih maju, sedangkan rakrat jajahan hidup serba kekurangan dan semakin suram. Segala hak berada pada kaum imperialis, sedangkan rakyat jajahn tidak memiliki hak apa-apa, selain hanya beban kewajiban. Sedangkan kebudayaan penduduk asli digeser dan dipengaruhi oleh bangsa Eropa.

Sumber :
badrika, I Wayan. 2006. Sejarah SMA Kelas XI IPS. Jakarta : Erlangga 

Tidak ada komentar: